Kamis, 05 Oktober 2017

Basic Parkour kok begini

 Mana Ada Gerakan Dasar Parkour(PK) Kaya Gtu,Flip Itu Bukan Cuma Di Parkour Dan Bukan Basic Dari PK
PK itu Berpindah Tempat Secara Cepat Dan Effisien Kalo Lo tau nya PK itu Cuma Salto Salto Doang Itu Bukan PK yang Lari Lompat Terus Salto Itu FreeRun Bukan PK Jadi Gausah Sok Tau Dan Gausah Masukin Flip Flip itu Kedalam Gerakan Dasar PK.
Dan Kalo Tulisan LO itu Cuma copas berarti LO ga Kreatif,kalo Lo mau nulis sesuatu pelajarin dulu apa yang lo tulis!!!! jangan Asal Copas.



CYB3R_W3W

GA SUKA?GELUT KITA!!!!

Rabu, 04 Oktober 2017

DESIGN GRAFIS


UNSUR - UNSUR TATA LETAK (LAYOUT)

1.     Garis
Secara umum garis terdiri dari unsur-unsur titik yang juga memiliki peran tersendiri, unsur titik juga bisa ikut mendukung keindahan. Bentuk garis dapat bersifat lurus atau lengkung, namun keduanya mempunyai bentuk dan karakter yang berbeda. Antara garis lurus dengan garis lurus lainnya terdapat pula perbedaan, misalnya berbeda dalam tekanan, ketebalan, dan letak di mana masing-masing memiliki karakter tersendiri. Sifat garis umum dikenal yaitu lurus, lengkung, dan bersudut.
Dalam penggunaan garis memiliki arah seperti horizontal, vertikal dan diagonal. Garispun mempunyai dimensi seperti tebal, tipis, panjang, pendek, dan saling berhubungan dalam bentuk garis paralel atau sejajar, garis memancar atau radiasi dan garis roling yang berlawanan. Adapun bentuk-bentuk dari garis tersebut sebagai berikut :
       a.     Garis lurus yaitu garis yang digunakan sebagai penunjukan yang disertai kualitas tertentu.
       b.    Garis vertikal yaitu garis yang berdiri tegak lurus, memberikan kesan kekuatan yang bergerak ke atas                  yaitu         pada saat mata kita tergerak untuk melihat dari bawah ke atas dan dengan menggunakan                  garis-garis              vertikal       untuk membentuk pemberian kesan ketinggian yang nyata.
       c.     Garis horizontal yaitu garis yang terletak mendatar, sejajar dengan cakrawala                                                    atau horizon,dan memberi kesan ketenangan serta membuat mata seolah-olah tergerak dari arah kiri                  kanan.

d.    Garis diagonal atau oblique yaitu arah garis bisa miring ke kiri atau ke kanan, memberi kesan aman, gerakan, semangat, gelora, serta perlawanan.
e.     Garis lengkung yaitu garis lurus yang bengkok berupa suatu lengkungan yang mampu menimbulkan perasaan kuat, lemah, sensitif, dan ekspresif.
f.     Garis-garis berlawanan yaitu arah garis berlawanan secara tidak langsung akan terlihat adanya perbedaan atau pertentangan dalam hal posisi atau letak. 
  g.    Garis transisi yaitu garis yang dapat mengarahkan mata dari satu bidang ke bidang lain.
h.     Garis berselang yaitu garis pendek yang bisa bergantian dengan garis panjang atau garis lurus berselang-seling dengan garis lengkung.


2.    Tekstur
Tekstur adalah sifat dan kualitas fisik dari permukaan suatu bahan, seperti kasar, kilap, pudar, dan kusam yang dapat diaplikasikan secara serasi atau berupa pengulangan-pengulangan untuk suatu desain.
Dalam penggunaan tekstur, pengkombinasian yang serasi akan lebih menrik daripada penggunaan dengan tekstur yang sama.

3.    Warna
Warna memiliki pengaruh besar dalam komunikasi grafis agar mampu menimbulkan daya tarik. Kolaborasi warna memiliki karakter atau sifat yang berbeda-beda antara lain :
a.     Biru tua melambangkan peraaan yang mendalam;
b.    Biru hijau melambangkan elastisitas keinginan;
c.     Merah oranye melambangkan keinginan yang kuat; dan
d.    Kuning terang melambangkan spontanitas eksentrik.
4.    Tipografi

Tipografi merupakan seni grafis dalam memilih, menyusun, dan mengatur tata letak dan jenis huruf dengan tujuan sebagai pendukung pesan atau karakter desain.
Penggunaan huruf dapat diklasifikasikan menjadi beberapa karakter antara lain :
a.     Karakter tegas dapat terwakili oleh jenis huruf yang tegak dan tebal;
b.    Karakter dinamis dapat terwakili oleh jenis huruf yang miring atau jenis huruf yang terkesan bebas dan spontan ;
c.     Karakter lembut dapat terwakili oleh jenis huruf yang melengkung-lengkung; dan
d.    Karakter ringan dapat terwakili oleh jenis-jenis huruf yang tipis dan simpel.
Mentransformasikan huruf dapat menjadi suatu karya seni yaitu dengan mengolah bentuk huruf, kata atau blok tulisan tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing sehingga tercipta suatu tekstur, warna, dan garis.
 keberhasilan dalam desain grafis terletak pada isi pesan baik pada kata-kata termasuk pula pada gambar, serta penampilannya, yaitu bagaimana ukuran dan cara mendesain tulisan dan judul agar dapat menunjukkan pada pembaca mana pesan yang paling penting.

PRINSIP - PRINSIP TATA LETAK ( LAYOUT )


1. Keseimbangan/Balancing
Keseimbangan/Balancing merupakan prinsip dalam layout yang menghindari kesan berat/ketidakseimbangan bidang atau ruang yang terisi oleh unsur unsur seni rupa. Balanced dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Keseimbangan Simetris
Gb 01 Keseimbangan Simetris
Keseimbangan simetris terjadi ketika keseimbangan unsur visual terjadi secara vertical ataupun horizontal, Gaya ini biasanya menggunakan dua elemen yang diletakan dengan tempat dan jarak yang sama seperti cermin (titik tengah adalah garis cermin).
b. Keseimbangan Asimetris
Gb 02 Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan asimetris terjadi apabila unsur visual dari elemen desain tidak merata, namun tetap terlihat seimbang. Gaya ini menggunakan permainan visual kontras, warna, dan sebagainya dengan titik yang beraturan.
2. Alur Baca/Movement
Gb 03 Alur Baca-Movement
Alur baca dibuat oleh desainer yang dirancang secara sistematis dengan tujuan mengarahkan mata pembaca dari bagian satu ke bagian lainnya dalam menelusuri sebuah informasi.
3. Penekanan/Emphasis
Gb 04 Penekanan-Emphasis
Sebuah teknik yang digunakan untuk memberikan penekanan pada unsur visual seperti gambar, judul teks, dll pada layout. Penekanan dibuat dengan cara membuat unsur visual yang diperbesar, dipertebal atau cara lainnya yang membuatnya lebih menonjol.
4. Kesatuan/Unity
Gb 05 Kesatuan-Unity
Menciptakan sebuah kesatuan dalam sebuah desain, seperti menyatukan beberapa gambar dengan pemisah garis dan memberikan informasi dari beberapa bagian tersebut sehingga tercipta keselarasan visual yang seimbang.
Demikian penjelasan tentang tata letak (Layout) sebagai panduan kita untuk memahami pembuatan desain yang berhubungan dengan tata letak (layout), seperti cover majalah, poster, koran dan sebagainya.


FORMAT-FORMAT PADA GAMBAR


Dalam dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat banyak jenis format atau ekstensi file gambar.

Berikut ini adalah penjelasan dari berbagai format gambar tersebut, di antaranya :

a) PSD (Photoshop Document)

Format file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar, sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali.

Format ini juga mampu menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.

b) BMP (Bitmap Image)

Format file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.

c) EPS (Encapsuled Postcript)

Format file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan ketika ingin mencetak gambar.

Keunggulan format file ini menggunakan bahasa postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program persiapan cetak.

Kelemahan format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.

d) JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Group)

Format file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel, namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.

e) GIF (Graphic Interchange Format)

Format file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar untuk publikasi elektronik dan internet.

Format file mampu menyimpan animasi dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan kompresi LZW.

f) TIF (Tagged Image Format File)

Format file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh, dan Silicon Graphic).

Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.

g) PCX

Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC mampu membaca gambar dengan format file ini.style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"> 

Format file ini mampu menyimpan informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, Grayscale, Bitmap dan Indexed Color.

h) PDF (Portable Document Format)

Format file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap.

Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.

i) PNG (Portable Network Graphic)

Format file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha channel.

j) PIC (Pict)

Format file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna RGB.

k) TGA (Targa)

Format file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32 bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau 24 bit tanpa alpha channel.

Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence seperti 3D Studio Max.

l) IFF (Interchange File Format)

Format file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu menyimpan alpha channel.

m) SCT (Scitex Continous Tone)

Format file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.

n) PXR (Pixar)

Format file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1 alpha channel.

o) RAW

Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB, CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab Color dan Duotone tanpa alpha channel.

p) DCS (Dekstop Color Separation)

Format file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps. Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing).

Ketika menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari gambar tersebut dan 1 channel preview. 

TATA CARA SCANNING 

  • Pastikan scaner dan komputer dalam kondisi nyala dan terhubung.
  •  Persiapkan dokumen atau gambar yang akan discan.
  •  Buka penutup scaner.
  •  Letakkan dokumen atau gambar pada scaner kemudian tutup kembali scaner.
  •  Pada komputer buka program pengolah foto. start menu-All Program-photoshop dan jika menggunakan
  • Microtek buka softeware Microtek scan wizard 5 (Start menu-All Program-Microtek-Microtek scan wizard 5).
  •  Untuk sofware Microtek klik preview kemudian sesuaikan hasil scan.
  •  Untuk photoshop klik file-import-Microtek. klik file-impor
  • kemudian klik preview untuk melihat preview,sesuaikan hasil scan.
  • untuk Microtek klik scan tunggu beberapa saat maka akan meminta informasi untuk menyimpan.simpan hasil
  • ditempat yang diinginkan.
  • Untuk photoshop ketika anda klik scan maka secara otomatis hasil akan tampil dilayar photoshop. anda
  • dapat melakukan edit untuk kemudian disimpan.
  • proses scan slesai.


PERBEDAAN  VEKTOR DENGAN BITMAP

VEKTOR
Gambar vektor menggabungkan titik dan garis untuk menjadi sebuah objek, sehingga gambar tidak pecah saat diperbesar maupun diperkecil.
Vektor adalah sebuah gambar digital yang terbentuk dari garis dan kurva secara matematis dari berbagai titik. Gambar vektor tidak tergantung  pada resolusi.
Seperti yang kita ketahui bahwa  gambar Vektor umumnya berukuran kecil jika dibandingkan dengan gambar Bitmap.
  • AI, SVG, CDR, EPS adalah beberapa format dari gambar Vektor.
  • Beberapa aplikasi yang berbasis Vektor : Adobe Ilustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, Xara, Serif DrawPlus, harvardDraw

BITMAP
Bitmap bisa juga disebut dengan raster adalah kumpulan kotak-kotak kecil yang biasa kita sebut pixel. Kotak-kotak kecil ini adalah kumpulan warna yang jika semua disatukan akan membentuk sebuah gambar.
Jika kita ingin memastikan bahwa gambar bitmap itu terdiri dari kotak-kotak kecil, maka kita zoom gambar tersebut semaksimal mungkin sehingga kita akan melihat kotak-kotak kecil tersebut dan gambar pun akan pecah yang nampak hanyalah kumpulan kotak-kotak kecil.
  • Format yang digunakan gambar Bitmap adalah GIF, JPEG/JPG, BMP, PNG, PICT(macintosh), PCX, TIFF, PSD(Adobe Photoshop). 
  • Aplikasi grafis yang berbasis bitmap diantaranya adalah : Adobe Photoshop, CorelDraw, Jasc Paint Shop Pro, Micrografix Picture Publisher, Ulead PhotoImpact, Microsoft Paint.




Gambar disamping menunjukkan bahwa pembesaran tampilan gambar lebih baik jika berbasis vektor dari pada bitmap.






Gambar tersebut menjelaskan bagaimana keadaan sebuah gambar yang berbasis Vektor dan gambar yang berbasis Bitmap setelah diperbesar (Zoom).



Berikut ini Tabel perbedaan antara Vektor dan Bitmap

Vektor
Bitmap

Disusun oleh objek geometris yang dibuat berdasarkan perhitungan matematis

Disusun oleh objek yang disebut pixel

Sifatnya resolution independent

Sifatnya resolution dependent atau dipengaruhi resolusi

Pengaruh perbesaran tidak pecah, blur atau rusak

Pengaruh perbesaran pecah, blur dan rusak jika melewati batas toleransi tampilan

Ukuran penympanan relatif kecil

Ukuran penympanan relatif besar


Digunakan untuk ilustrasi dengan bentuk geometris sederhana, warna solid atau gradasi tanpa terlalu banyak variasi warna. Cocok untuk logo dan jenis desain yang mengandalkan kesederhanaan bentuk.

Digunakan untuk gambar kompleks, berupa ragam warna dan bentuk yangberaneka, seperti foto dari hasil bidikan kamera.

Format penyimpanan bisa berupa AI, CDR, FH, EPS

Format penyimpanan PSD, TIF, JPEG, GIF, BMP

Program yang digunakan adalah CorelDraw, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand

Software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Corel Photopaint, MS Paint


Kesimpulannya :

Setelah pembahasan diatas, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa lebih baik menggunakan gambar yang berbasis Vektor dari pada gambar yang berbasis Bitmap, karena kualitas gambar Vektor yang jauh lebih baik dibandingkan Bitmap.
Akan tetapi, penggunaan sebuah gambar berbasis Vektor relative lebih sulit pengerjaannya dari pada sebuah gambar yang berbasis Bitmap, dikarenakan sebuah gambar yang berbasis Vektor memerlukan ketelitian dan kecermatan yang tinggi dalam pembuatan maupun pengerjaannya.

Basic Parkour kok begini

 Mana Ada Gerakan Dasar Parkour(PK) Kaya Gtu,Flip Itu Bukan Cuma Di Parkour Dan Bukan Basic Dari PK PK itu Berpindah Tempat Secara Cepat...